Kalurahan KAMPUNG

Ngawen, (10/06/2017) Pewarta DesaD

Masyarakat Desa Kampung yang tergabung dalam Koperasi Pertanian Muda Cerdas sudah hampir delapan bulan sejak akhir Nopember 2016 hingga  saat ini sangat antusias mengikuti pembelajaran teknis dan praktek lapangan berkebun ala Seoul Korea Selatan.

Semenjak pertama kali perkenalanya Suparna (46) bersama Mr. Kim Kimyung (78) seorang Pengajar di Universitas Saemaul Undong Soul Korea selatan di tahun 2013 yang lalu,  Desa kampung selalu hilir mudik orang-orang jauh dari luar wilayah, daererah,  provinsi tidak hanya itu banyak diantara mereka yang datang adalah orang-orang penting di negeri ini mulai Kepala Dinas Pertanian, Wakil Bupati bahkan Seorang  Irjen Pertanian pun sampai datang ke Desa Kampung, selain itu tidak sedikit awak media, siswa-siswi mulai Paud, TK, SD, SMA, Mahasiswa, guru dan dosen penasaran dan datang ke Desa Kampung Hal tersebut karena seringnya beredar pemberitaan di media sosial yang mengunggah berita-berita tetang pembelajaran pertanian ala Seoul yang terkenal dengan Green Housnya di Desa Kampung, tetapi tidak sedikit juga warga Desa bahkan tokohnya yang enggan datang, ngga mengerti mengapa demikian?

Komunikasi yang dibangun Suparna seorang Kades mungil dengan seorang Profesor tersebut sangat dekat. Karena diantara keduanya punya visi yang sama, yaitu "hidup sebaiknya jangan miskin" dari visi yang sama tersebut keduanya senantiasa semangat memberikan inspirasi kepada orang-orang yang dicintainya.

Keduanya berprinsip punya sedikit Ilmu, sedikit rezeki dan sisa usia yang belum mengerti sampai kapan Allah SWT. akan berikan, selama masih hidup harus selalu belajar dan berbagi, dengan belajar dan berbagi mereka yakinkan bahwa hidup akan punya makna. Makna yang mereka yakini bahwa apabila meninggal pada saatnya ilmu dan rezeki yang dimiliki tidak akan dibawa mati, tetapi akan ditinggalkan kepada orang-orang yang mau ditinggalkanya.

Sejak keberadaanya di Desa Kampung seorang Profesor tersebut selalu diminta oleh Suparna untuk selalu mengajarkan bagaimana menginspirasi dan merubah cara berfikir agar masyarakat yang sdm dan ekonominya selalu pas-pasan menjadi punya sdm yang cerdas dan hidup dengan ekonomi yang mapan. Karena merasa cocok dengan semangat dan kerja kerasnya Kades Kampung tersebut warga Seoul sangat ikhlas meluangkan waktu, tenaga, fikiran bahkan tidak sedikit nilai won yang telah  di rupiahkan untuk diberikan kepada Masyarakat Desa Kampung yang tergabung dalam Kelompok Tani Muda Cerdas yang dimanfaatkan untuk beaya pembelajaran.

Saat ini hampir 3 (tiga) hektare tanah masyarakat petani di Desa Kampung telah dipakai untuk mempraktekkan hasil pembelajaran mereka selama hampir delapan bulan, kebanyakan para petani menanam cabai sayur dan buah-buahan. Semoga yang dilakukan para petani tersebut berhasil sehingga masyarakat petani yang lain mengikutinya dengan harapan seluruh masyarakat Desa Kampung yang jumlahnya tidak kurang dari 7000 (tuju ribu) jiwa menikmati kehidupan yang semakin lebih baik dengan segala aktivitas baik melalui profesi, pekerja, pedagang, petani ternak, petani tanaman pangan, petani perikanan dan juga industri kreatifnya.

Apabila semua lapisan masyarakat selalu memanfaatkan waktu dengan baik untuk selalu bekerja, berkreasi dan berinovasi harapan kita bersama warga desa kemiskinan akan segera meninggalkan masyarakat Desa Kampung.

Salam sehat, sukses dan sejahtera.